Masalah Utama Guilty Crown

Guilty Crown merupakan salah satu anime yang aku tonton yang diproduksi pada tahun 2011 oleh Studio bernama Production IG yang terkenal untuk membuat anime-anime seperti Ghost in the Shell dan Haikyuu. Disutradai oleh Tetsuo Araki yang terkenal menyutradai Death Note dan dengan musik yang dikomposisi oleh komposer ternama dalam Komunitas Anime, Hiroyuki Sawano, anime ini memiliki suatu proyek yang ambisius untuk menjadi salah satu anime terbaik sepanjang masa.

Setelah menonton anime ini, saya akan mengatakan hal-hal positif yang dimiliki anime ini yaitu musik yang dikomposisi oleh Hiroyuki Sawano dan nilai produksi dari Anime ini seperti animasi atau karakter desainnya cukup spektakuler. Namun ada satu masalah yang dimiliki anime ini:

Ceritanya kurang bagus.

Ya, masalah yang dimiliki oleh Guilty Crown adalah ceritanya. Ia memiliki suatu potensial yang baik namun pada akhir hari, ceritanya masih kurang bagus dan terkadang ada pertanyaan yang ingin dijawab ketika melihat cerita ini. Contohnya sebagai berikut (SPOILER WARNING!!!):

• Dalam Episode 16, penjahat utama menghidupkan kembali salah satu karakter yang terbunuh. Namun kita tidak mengetahui apa motivasi dari penjahat tersebut.
• Salah satu karakter, Inori Yuzuriha, di desain sebagai karakter yang cukup misterius namun kita tidak mengetahui siapakah dia dan apakah dia reinkarnasi dari kakak protagonis atau yang lainnya.
• Ada organisasi yang mengobservasi dunia bernama Da'ath. Siapakah mereka dan mengapa mereka tertarik untuk menyambut akhir dunia dengan Virus dan ada juga misteri dari salah satu anggotanya sendiri, Yuu.

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dijawab oleh anime tersebut dan terkadang ceritanya juga agak hilang dalam kabut dan tidak dijawab. Selain itu, ada sebagian karakter yang kurang dikembangkan dalam ceritanya. Inori adalah salah satu karakter yang kurang dikembangkan dan saya masih bertanya tentang background dia yang misterius. Dan ending dalam Guilty Crown juga masih agak kurang spektakuler karena pertarungan klimaks yang biasa-biasa saja atau meninggalkan salah satu pertanyaan seperti bagaimana seorang tokoh utama tersebut bisa buta setelah bertarung pada akhir episode ini.